pembangunan daerah harus jauh lebih merata sehingga tersedia lapangan2 kerja buat mereka. Tidak melulu ke Jawa (apalagi ke Jkt yg. sdh sangat padat).
Penduduk 220 jt sebetulnya bisa menjadi asset yang sangat besar, apabila mereka memiliki pendidikan dan keahlian. Ada dua cara u/ "membombardir" lapangan kerja: Kualitas dan Kuantitas. Israel yg. berjumlah penduduk sedikit banyak diminati asing karena kualitasnya.
Cina menghasilkan setengah juta lebih insinyur setiap tahun, di India pun hampir sama (sekarang ini, di setiap pojok dunia hampir pasti ada engineer indihe-nya). Eropa sudah mulai kekurangan engineer, jepang pun demikian. Amerika Serikat dari dulu telah memberikan visa H1 buat skilled worker asing, sekarang lagi benar2 shortage tenaga perawat. Negeri2 Tim-teng
lagi banyak butuh "tukang2" minyak, IT, nurse dsb.
Mestinya dg. 220 jt penduduk itu, kita siap menyuplai TKI kesana (dan tentu, akan menjadi satu sumber devisa). Pendidikan mestinya jadi prioritas nomor wahid program
pembangunan Indonesia.
No comments:
Post a Comment