BANDUNG, SENIN — Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla meminta pertanggungjawaban sivitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait dengan pengelolaan sektor perhubungan dan energi di dalam negeri. Pasalnya, banyak alumni ITB yang menjadi menteri dan pejabat di dua sektor tersebut.
Demikian disampaikan Wapres Kalla saat memberikan sambutan di acara Sidang Terbuka, peringatan Dies Natalis ke-50, dalam rangka Ulang Tahun Emas Institut Teknologi Bandung (ITB) di Auditorium Sabuga Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Senin siang. Acara dihadiri oleh Mendiknas Bambang Sudibyo, Rektor ITB Prof DR Djoko Santoso, dan jajaran senat ITB.
Sejumlah alumni ITB yang sekarang menjadi pejabat tinggi hadir di antaranya Mensesneg Hatta Radjasa, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menhub Jusman Safeii Djamil, dan Ketua Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh dan Nias Kuntoro Mangkusubroto.
Dalam catatan Wapres, di kabinet Indonesia Bersatu sekarang ini tercatat ada tujuh menteri alumni ITB. Mereka adalah Hatta Radjasa, Purnomo Yusgiantoro, Jusman Safeii Djamal, Aburizal Bakrie, Jero Wacik, Rahmat Witoelar, dan Kusmayanto Kadiman.
"Jadi kalau ada jalanan macet, kecelakaan, dan lainnya ITB harus direformasi. Juga di bidang energi, dipegang oleh alumni ITB. Demikian juga Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Akan tetapi, mengapa minyak kita produksinya terus turun? Dan, mengapa juga listrik kita sering padam?" tanya Wapres.
Bahkan, menurut Wapres dalam sejarah RI dua Presiden RI adalah alumni ITB, yaitu Ir Soekarno dan Prof Dr BJ Habibie. "Jadi, kalau negara ini gagal, saya minta pertanggungjawaban ITB," lanjut Wapres, disambut tepuk tangan undangan yang hadir.
No comments:
Post a Comment