Kalau saya secara pribadi tidak terlalu pusing urusan IGOS-non IGOS ini, tapi yg. lbh penting adalah, apakah yg. dapat diuntungkan bagi Indonesia dalam hal ini? Mau OpenSource kek, Micro$uck kek, Oracle atau apalah, adakah porsi kerjaan mereka itu yg. dikerjakan di Indonesia?
India & Cina tidak ribut2, tapi sekarang hampir semua produk (terutama s/w) pasti ada andil engineer2 mereka. Mau itu Intel, Microsoft, Oracle, Cisco, Apple, Google, whatever...you name it...pasti ada andil orang India atau cina disitu. Malaysia pun sdh mulai dilirik (Agilent a.ka. HP sudah merelokasi mayoritas kerjaannya disitu. Teman saya yg. kena PHK di Agilent HQ mencak-mencak...:p Tapi bule2 lain malah ngambil 'jalan pintas' yg. hebat juga: kawin dg. orang2 melayu tsb. dan dapat posisi bos di Agilent Malaysia, he..he..)
Kata teman saya, engineer Indonesia itu banyak yg. jago (dan bahkan kaliber dunia, spt. misalnya yg. menang lomba coding Internasional dari Google), tapi kalau dikumpulkan, mereka nggak bisa kerja team...cuap2 (atau malah diem melempem?) doang (masih harus dibuktikan omongan dia, tapi saya masih kurang bukti :-)
Nah, ini yg. lebih penting.
No comments:
Post a Comment