Mungkin ITB & Indonesia bisa belajar dari pengalaman
ini:
http://news.yahoo.com/s/ap/20070407/ap_on_hi_te/india_scarce_workers;_ylt=Amnt4L
6sv5vm6Q8VU_cZJKHMWM0F
Yg. mengecewakan, selama ini Indonesia tidak "dianggap" sebagai alternatif limbahan outsource.
Vietnam sdh. di Intel-nya, Malaysia dg. Agilentnya, Singapura jangan ditanya, Thailand dg. manufakturingnya (Celestica dst.), sekarang Filipina sbg. alternatif outsourcing. Indonesia?
No comments:
Post a Comment