Friday, September 11, 2009

Krisis Rumah

Harga rumah sih turun, cuma rata-rata masih diluar jangkauan orang2 biasa (apalagi buat rata-rata orang di Indonesia, kecuali kalau penghasilannya $ juga, spt. banyak member di milis ini :-). Atau kalau mau rajin banget lihat iklan foreclosure. Kemarin saya lihat berita ada orang yg. menang lelang rumah sitaan di daerah midwest dg. harga cuma $1 (Rp 10 ribuan?)

Soal hutang, memang dari dulu Amerika itu hidup dengan hutang, rakyatnya pun beli apa-apa berhutang (mortgage, credit-card, student-loan, car-loan, dsb., dst.). Tiap tahun saja $100 billion (trilyun) buat perang Irak. Tapi, memang begitulah cara hidup mereka dari dulu dan selama ini masih bisa bertahan. Tapi satu hal yg perlu diperhatikan, masih sangat banyak orang2 kaya menyimpan dan memutar uangnya di AS (dan total nominalnya fenomenal juga). Nah, kalau para investor ini pun cabut dan memindahkan duitnya ke BRIC countries, baru bakal tambah runyam.

Sebetulnya yg. jadi culprit financial crisis di Amrik saat ini cuma satu: overconfident dan greed. Dari th 2002 - 2006 mereka obral habis mortgage, bahkan yg. nggak jelas penghasilannya pun dapat beli rumah, yg. bagus-bagus lagi...Sekarang para taipan financial gigit jari kredit mereka macet. Fundamental ekonomi lain saya amati tidak babak-belur separah mortgage.

No comments: