Banyak peralatan router mutakhir yang ada sekarang, entah itu buatan Cisco, Juniper, Nokia-Siemens, Alcatel dsb. (kecuali mungkin Huawei :-), diharuskan memiliki fitur yg. disebut "Lawful Intercept" yang memberikan kemampuan wiretapping untuk eavesdropping (menguping semua paket data yang mengalir di jaringan internet). Sy bbrp waktu lalu kebetulan terlibat sebentar mengerjakan proyek ini.
Ada lagi fitur lain yg. disebut "Deep Packet Inspection" (DPI), dimana mesin router memiliki kemampuan mengklasifikasi data yg.berseliweran berdasarkan kriteria tertentu di dalam paket data tsb. (misalnya, kelas video, audio, web, email, dsb.). Pihak berwajib bisa dengan mudah men-tap data berdasarkan klasifikasi ini dan melihatnya. Misalnya, untuk memonitor percakapan telpon dalam aliran data SIP, mereka melihat data dalam klasifikasi "audio" atau "phone".
NSA, CIA atau FBI sering melakukan wiretapping ini dengan mudah. Karena mayoritas servis di Internet berada di AS (Google, Facebook, Twitter), mereka sering menguping data yang berseliweran di Internet (tentu dengan bantuan komputer canggih, karena ada bergiga bahkan tera-byte data mengalir dalam sehari).
Selain itu, ada unit di FBI yang kerjanya khusus "bermain" di Internet. Mereka sering berpura-pura seperti orang pedophile, ekstrimis dan lain sebagainya. dan menyusup ke situs2 yang sering melakukan chatting 'mencurigakan' (children pornography, terrorism). Beberapa hari lalu ada satu orang (mahasiswa) tertangkap gara2 sering mengdownload video porno anak2. Cara mereka melacaknya adalah dengan memasang 'wireless eavesdropper' di sekitar tempat tinggal mahasiswa tsb. dan menganalisa data yg. mengalir lewat wi-fi di router si mahasiwa. Hollywood pernah membuat suatu film yang bertemakan serupa (melacak penjahat lewat internet seperti ini).
Belum lagi Google dan Facebook yang menjadi bank-data luar biasa (ada ratusan juta data pengguna di sana). Pihak berwajib, asal dapat surar warrant dari pengadilan, bisa dengan gampang melihat semua data yg. ada di mesin server ini. Bahkan, dari browser pun kita bisa menghack (misalnya menemukan nomor kartu kredit seseorang). Coba saja: http://www.i-hacked.com/content/view/23/42/
Zaman digital, kita malah makin ditelanjangi.
No comments:
Post a Comment