Sehubungan soal bertenggang rasa dalam bertetangga (termasuk tidak mengganggu dg. suara hiruk-pikuk saat tetangga non-muslim sedang beristirahat), mungkin ini bisa direnungkan:
Rasulullah (SAW) bersabda: Teman terbaik dalam pandanngan Allah adalah seorang yg. selalu mengharapkan kebaikan pada shahabatnya, dan tetangga terbaik adalah yg. berperilaku terbaik terhadap tetangga2nya. (HR. Al-Tirmidzi #120)
Allah SWT berfirman, "Tetangga dekat dan tetangga yang jauh." [QS An-Nissa : 36]
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji, pemutusan hubungan silaturrahmi, dan sikap yang buruk dalam bertetangga". [HR Imam Ahmad dan Hakim]
"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka tidak boleh ia menggangu tetangganya". [HR Muslim].
"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya". [HR Muslim]
"Malaikat Jibril senantiasa berpesan kepadaku agar berbuat baik kepada tetangga sehingga aku mengira bahwa seorang tetangga akan menjadi ahli waris bagi tetangganya". [HR Muslim]
Rasulullah saw bersabda. "Barangsiapa beriman kepada Allah dari Hari Akhir, maka jangan menyakiti tetangganya." [Mutaffaq Alaih: HR Ahmad dan Muslim]
Rasulullah saw bersabda, "... dan berbuat baiklah kepada tetanggamu maka kamu akan menjadi muslim." [Ibnu Majjah]
Rasulullah memberikan rambu-rambu dalam memberikan hadiah agar didahulukan orang yang paling dekat pintunya dari rumah. Hal ini pernah ditanyakan pada Rasulullah SAW dan beliau menjawab, "Berilah hadiah kepada yang paling dekat pintunya." [Mutaffaq Alaih]
Rasulullah SAW bersabda, "Salah seorang dari kalian jangan sekali-kali melarang tetangganya meletakkan kayu di dinding rumahnya." [Mutaffaq Alaih]
Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Tiga golongan yang Allah mencintai mereka... Seseorang yang memiliki tetangga, dia disakiti oleh tetangganya kemudian bersabar atas gangguan tersebut sampai keduanya dipisahkan oleh kematian atau sekedup." [HR Imam Ahmad]
Dalam memilih rumah juga: Tetanggamu sebelum rumahmu (maksudnya, lihat lingkungan tetangga sebelum memilih rumah)
Sementara bagi umat kristiani, bertenggang-rasa terhadap tetangga muslimnya:
Cintailah tetanggamu spt. dirimu sendiri (Matius 22:39)
Kalau mau mengambil jalan tengah dan memberikan ketenteraman dan kerukunan antar umat beragama misalnya soal adzan yang terlalu keras dan mengganggu tetangga yang utamanya non-muslim, maka cukuplah hanya adzan yg. dilantunkan dengan merdu lewat speaker dan tidak terlalu keras pula, lain2nya (apalagi anak2 dg. suara sumbang), tidaklah perlu menggunakan speaker.
No comments:
Post a Comment