Thursday, March 12, 2009

Yahudi Penipu

"Madoff Scandal" akhir-akhir ini menjadi berita penting di warta perekonomian dan pengadilan amerika. Bernard Madoff, seorang yahudi, telah menipu banyak investor dengan cara "Ponzi scheme" dan mungkin juga memiliki andil menghancurkan perekonomian amerika dan internasional yg. menciptakan resesi global. Terdakwa kemungkinan dihukum seumur hidup (padahal orang ini sudah bau tanah, 70 tahun. Habislah sisa hidupnya yang semestinya hidup bahagia di kelilingi anak-cucu).

"Ponzi scheme" adalah penipuan besar yg. pertama kali dipopulerkan oleh seorang keturunan italia, Charles Ponzi, di awal depresi amerika th 30'an. Penipuan "kerah putih" ini adalah dengan menarik dana dari investor, tetapi bukan diputarkan di pasar uang spt. umumnya para fund manager, tapi uang dari para investor berikutnya diberikan kepada investor awal dst. Mereka diberi surat palsu bahwa investasi mereka untung sekian persen, padahal cuma uang para investor itu2 juga yg. di"gali lubang - tututp lubang" (spt. struktur piramid, penanam saham yg. diatas itu didukung dari banyak yg. dibawah). Tentu yg.paling rugi adalah investor paling akhir ikut.

Hasil penipuan si Madoff ini luar biasa, 65 milyar dollar (mayoritas uang para Yahudi wall-street dan Hollywood, spt. Steven Spielberg). Yahudi dimakan yahudi! :-). rata2 investor kehilangan 1 juta dollar. Didug juga kematian bunuh diri dua orang di Manhattan akibat Madoff ini.

Bangkitnya Nazi Jerman pun sebagian karena ketamakan para yahudi yg. menguasai banyak pasar di eropa setelah PD-I. Keruntuhan ekonomi karena 'housing bubble' kemungkinan besar dibuat oleh para yahudi tamak juga. Akankah ketamakan yahudi di Wall-Street kali ini akan membangkitkan kebencian thp. etnis ini di Amerika di masa mendatang? Wallahu a'lam. Menurut beberapa berita, orang-orang eropa mulai membenci (kembali) para yahudi (http://www.independent.co.uk/news/world/europe/one-in-three-europeans-is-anti-semitic-646798.html)

Menurut Gerald Celente, CEO dari Trends Research Institute yang terkenal dengan akurasi ramalan2nya tentang masa depan ekonomi dan peristiwa2 ekonomi, di tahun 2012 Amerika Serikat akan menjadi negara "tidak berkembang", dimana akan terjadi revolusi ditandai dengan adanya kerusuhan2, pemberontakan, penolakan pajak, dan unjuk-rasa menuntut pekerjaan.

No comments: