Friday, December 30, 2005

Otak Tidak Berhenti Berkembang

KOMPAS Rabu, 28 Desember 2005, 19:07 WIB

Jakarta, Rabu

Tidak benar pendapat yang mengatakan bahwa sel-sel otak berhenti tumbuh saat seseorang memasuki usia lanjut. Neuron-neuron otak terus tumbuh dan berubah sejak perkembangan yang pesat pada setahun setelah kelahiran hingga dewasa, demikian hasil penelitian.

Penelitian yang dilakukan terhadap tikus dewasa menunjukkan bahwa bagian bercabang di beberapa neuron yang disebut dendrit masih dalam kondisi baik. Dendrit meneruskan sinyal listrik yang diterima neuron lainnya ke neuron yang batang sel tempat neuron berada. Perubahan neuron berlangsung dalam waktu yang singkat, begitu yang tua rusak, yang muda segera tumbuh.

Pergantian sel bahkan beberapa kali berlangsung dengan sangat drastis untuk ukuran sebuah sel neutron. Sebuah dendrit tumbuh hingga 90 mikron dalam waktu kurang dari dua minggu. "

Selama masa pertumbuhan di tahun pertama sejak kelahiran, tubuh manusia membentuk sekitar 250 ribu neuron setiap menit kemudian menghabiskan beberapa tahun berikutnya untuk merangkainya. Sebelumnya, diperkirakan sifat elastis neuron akan melemah begitu memasuki usia lanjut.

Sejak puluhan tahun yang lalu para ilmuwan mengetahui bahwa bentuk ikatan dan respon permukaan neuron-neuron orang dewasa dapat berubah jika menghadapi perlakukan berbeda. Tapi, apakah strukturnya juga dapat berubah masih belum diketahui.

Dalam penelitian tersebut, mereka mengamati bagian otak yang berperan dalam proses penglihatan disebut visual cortex selama beberapa bulan. Untuk melihat secara langsung struktur otaknya, para peneliti menanam semacam kaca pada dua bagian visual cortex saat tikus masih muda.

Neuron saling berkomunikasi dengan cara mengubah sinyal listrik dan kimia yang disalurkan melalui ruang pendek di antara dua neuron yang disebut synaps. Sinyal-sinyal tersebut dapat ditolak (inhibitory) atau diterima (excitatory) atau aktif berdasarkan aktivitas neuron yang bekerja.

Penelitian lain mempelajari pertumbuhan neuron excitatory sedangkan para peneliti MIT mempelajari neuron jenis lainnya. Mereka menemukan bahwa struktur neuron-neuron excitatory tidak berubah, sedangkan kelompok neuron inhibitory yang disebut interneuron berubah.

Para peneliti memperkirakan, rata-rata sekitar 14 persen struktur antarneuron mengalami modifikasi. Sekitar 20 hingga 30 persen neuron di bagain neocortex yang mengatur fungsi berpikir terbuat dari interneuron inhobitory. Neuron-neuron ini diyakini berperan dalam pengaturan aktivitas otak dengan cara menghambat atau menutup sinyal dari neuron excitatory.

Mereka juga masih menduga-duga apakah interneuron berperan dalam mempertahankan sifat elastisitas otak dewasa. "Mungkin jaringan inhibitory memang terletak pada bagian-bagian yang secara rutin berubah," kata Nedivi. Hasil penelitian yang dipimpin Wei-Chung Lee dari MIT ini dijelaskan secara rinci dalam jurnal Public Library of Science (PLOS) Biology edisi 23 Desember.


Sumber: LiveScience.com
Penulis: Wah

SUMBER: http://www.kompas.com/teknologi/news/0512/28/191125.htm

No comments: