Ternyata memang ada dua versi siapa sebenarnya Iskandar Dzulqarnain ini. Pembela versi "Alexander" mengatakan Alexander the great itu Iskandar Dzulkarnaen dan penganut monotheism, karena dia murid Aristotles si penganut monotheism. Melihat bahwa kota Alexandria di Mesir mengikuti namanya, saya kok cenderung percaya Alexander inilah si Iskandar Dzulqarnaen tsb. (selain melihat kesamaan nama). Cyrus the great tidak berhasil menaklukkan mesir. Mesir di barat, India di timur = "Dua Tanduk" peradaban (Dzul-Qarnaen). Embuhlah.
Mengenai benteng yg. dibangun, katanya di lembah Gorgan dan disebut "Gerbang Iskandar".
Tapi strukturnya kok tidak cocok dg. apa yg. disebutkan Al-Qur'an 18:96:
"Bawakan padaku besi" sampai kemudian dia rata (dengan celah) atar dua jurang, kemudian dia berkata "Tiuplah" - lalu, ketika ia telah membuat bara [besi], ia berkata "Bawakan padaku tembaga lalu tuangkan"
(menggunakan besi baja campur tembaga)
Gerbang Gorgan di terusan Darial ini dibangun menggunakan batu-bata.
Mengapa soal "Juj-Ma'juj' ini penting? karena berkaitan dg. tanda kiamat dan disebut dalam 3 agama samawi (Islam, kristen, Yahudi):
But when Gog and Magog are let loose and they rush headlong down every height (or advantage). Then will the True Promise draw near - (Qur'an 21:96-97)
Jadi, ketika kedua bangsa ini lolos (dari benteng baja) tsb., itulah salah satu tanda kiamat.
Miturut http://en.wikipedia.org/wiki/Gog_and_Magog, mereka adalah keturunan Yahudi (menurut tuturan ajaran yahudi & injil). Apa mungkin bisa dikaitkan dg. "Israel" & "AS" ? :-P
No comments:
Post a Comment