Globalisasi yang digembar-gemborkan barat sekarang nampaknya memakan senjata tuannya sendiri. Di Amerika, globalisasi yang dapat juga diartikan outsourcing ke negeri lain, makin memberikan nampak negatif kepada mayoritas masyarakatnya. Dengan alih-alih efisiensi (baca: meningkatkan profit), sejumlah perusahaan enterprise dan menengah telah dan sedang melakukan outsourcing, terutama software, ke India dan untuk hardware ke Cina.
Makin banyak penduduk amerika yang kehilangan pekerjaan dikarenakan pekerjaan mereka disabot oleh engineer-engineer India dan Cina. Persaingan kerja makin ketat dan bagi yang tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi akan tergilas alias menganggur. Pemerintah Amerika sendiri tidak dapat banyak melakukan intervensi atau bahkan bantuan kepada masyarakatnya sendiri.
bahkn, saat ini para lulusan SMA yang akan meneruskan pendidikan tinggi di Amerika lebih memilih jurusan lain dibanding computer science. Tidak heran, Microsoft dan Google 'berteriak-teriak' dengan semakin langkanya suplai tenaga IT terampil untuk mereka.
No comments:
Post a Comment