Selama ini publik dunia (kecuali penduduk Amerika sendiri) telah mengetahui bahwa bangsa Israel telah mengontrol total kebijakan-kebijakan luar negeri Amerika, terutama yang berkaitan dengan konflik timur-tengah. Hal ini tidak lepas dengan sangat kuatnya lobby politik para pemain ekonomi di Wall-Street, industriawan dan politikus yahudi di Amerika.
Sempatkah kita terpikir bahwa hampir tidak mungkin mengalahkan Israel tanpa memutuskan tali "persaudaraan" Israel-Amerika ini. Tali yang telah dirajut sejak perang dunia II (atau bahkan sebelum PD-II) tersebut membuat negeri Amerika seperti "kerbau jinak" bagi Israel. Besar dan kuat dan dapat diperas tenaganya untuk kepentingan negeri zionis tersebut.
Salah satu ide untuk paling tidak mulai melemahkan ikatan ini adalah memilih wakil-wakil di senat dan kongres yang tidak pro-zionis atau paling tidak netral. Selain itu, perlu juga setiap muslim amerika menempatkan dirinya di posisi-posisi strategis, seperti di kancah dunia politik, industri strategis dan kalau bisa ada satu-dua yang menjadi billionaire tetapi masih tetap beriman.
Cara ini adalah cara yang sama ditempuh oleh para imigran yahudi di saat awal-awal mereka tinggal di negeri paman Sam. Jika lihat protokol Zionis dan sejarah, banyak sekali para pemimpin bangsa pembuat terror dunia menganjurkan warga amerika keturunan yahudi untuk menguasai bisnis, media dan menguasai ekonomi.
No comments:
Post a Comment