Amerika Serikat masih merupakan pusat ilmu komputer dan Internet dunia. Hampir semua penemuan komputer dan internet yang kita gunakan sehari-hari ditemukan di Amerika Serikat. Contohnya: mikroprosesor (Intel), GUI (Xerox dan kemudian Apple), operating system (untuk Unix: oleh Bell Labs, PC: Microsoft), mouse, keyboard, TCP/IP (ARPA), router (Cisco dsb.), Google, Yahoo dll.
Meski beberapa perusahaan di luar amerika mencoba untuk mengambil-alih dominasi ini (misalnya NEC, Fujitsu, dsb.), tapi pada kenyataannya mereka tidak sukses dan beberapa darinya malah 'terpaksa' membuka R&D dan bekerjasama dengan perusahaan2 di Amerika untuk menciptakan produk baru (contohnya: Sony & Toshiba bekerja sama dengan IBM melakukan R&D chip Cell processor yang digunakan di game console PS3).
Jika kita mengunjungi beberapa kota di Silicon Valley di California, misalnya Palo Alto, Santa Clara, atau San Jose, akan banyak kita jumpai perusahaan-perusahaan R&D ini. Dari mulai Cisco, Juniper, Intel, AMD, Microsoft, IBM (Microsoft dan IBM tidak bermarkas di SV, tapi mereka memiliki kantor R&D di Silicon Valley), Google, Yahoo dan ratusan perusahaan lainnya yang bergerak di bidang pengembangan software, hardware atau riset lainnya.
Dari sisi riset dan akademik, universitas Stanford, UC Berkeley (kedua-kduanya di daerah Silicon Valley) atau MIT, Harvard, U-Penn, Princeton dsb., memiliki kontribusi dan pengembangan hardware dan software komputer dan Internet. Misalnya di dunia sistem operasi kita mengenal "BSD Unix" yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley di California (BSD = Berkeley Software Distribution). Sistem komputer "MIPS" ditemukan di Stanford, demikian pula algoritma sistem pencarian Google. Arsitektur komputer Von Neumann (U. Princeton) dan Harvard (U. Harvard).
Penemuan yang revolusioner mungkin adalah Internet dan mikroprosesor. Mikroprosesor dalam bentuk chip pertama kali dibuat oleh Intel memenuhi pesanan perushaan Jepang. Sementara protokol TCP/IP
yang merupakan akar dari sistem Internet dikembangkan atas dana militer Amerika Serikat lewat DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency).
No comments:
Post a Comment