Sunday, December 15, 2013

Betawi atau Jakarta?

Kata "Batavia" berasal dari satu tempat di Belanda (dekat kota Rijmegen), suatu daerah yang ada sejak zaman kekaisaran Romawi barat.

Ternyata kata "Betawi" berasal dari nama suku jermanik kuno "Batavi" (yang daerahnya lalu ditaklukan Romawi).  Kata "Batavi" menunjuk ke daerah dimana mereka tinggal ("Batavia" - latin, dimana ditambahi akhiran "a" spt. lazim dalam bahasa latin).  Huruf "v" tentu saja disesuaikan ke dalam lidah orang Indonesia yg. tidak dapat menyebut "V" dengan tepat menjadi "W" (seperti halnya juga "Devi" menjadi "Dewi", "Veda" menjadi "Weda", dsb.)

http://en.wikipedia.org/wiki/Batavi_%28Germanic_tribe%29

Kata "Batavia" tidak saja didominasi buat kota Jakarta.  Karena orang belanda dulu menguasai Suriname dan Afrika Selatan (serta juga berimigrasi ke AS), maka kata Batavia ada di sejumlah tempat.  Imigran belanda yang berimigrasi ke AS menamai tempat mereka "Batavia".  Ada kota "Batavia" di Illionis atau New York, tentu bukan karena pernah ada orang betawi (melayu - sunda) disitu, tapi mungkin orang belanda yg. berasal dari daerah Batavia di Belanda, atau mereka berimigrasi dalam kurun waktu negeri belanda bernama "Batavian Republik"

Negeri belanda, sebelum dikuasai Napoleon Bonaparte (sebelum tahun 1800-an), juga sempat dinamai "Republik Batavia".

Kalau mau lebih "Indonesia", kita lebih pas menggunakan kata "Jakarta" (Jayakarta).  Selain memang orang betawi itu hasil 'melting' dari berbagai suku bangsa (sunda, melayu, cina, arab,  bali, mataram, bahkan belanda).  Karena itu ada tempat bernama Kampung Bali, Bali Matraman, Kampung Melayu, Pecinan, Pekojan, dll.  Suku "betawi" asli bisa dikenakan bagi anak keturunan masyarakat ini yg. hidup sejak 1800'an (tergantung dari sisi mana melihatnya), atau sebelum Indonesia merdeka.